Banyak Orang Tak Tau, Ternyata Orang yang Sudah Meninggal Bisa Menemui Keluarganya. Begini Penjelasannya

Masyaallah kok dapat ya.. .
seluruh orang yang sudah wafat tentu hendak berulang pada allah. tetapi terdapat satu perihal yang belum kita paham tentang meninggalnya seorang. apakah seorang yang sudah wafat mampu menemuai keluargany dirumah? bisa jadi banyak yang masih bingung, apakah dapat itu.

begini uraian dari sebagian besar ualam dan juga hadist - hadist nabi.

ikatan ruh dengan orang yang hidup terdapat 3:

= > kesatu, pertemuan ruh orang yang telah wafat dengan ruh orang yang masih hidup di alam mimpi

melansir konsultasisyariah, para ulama menegaskan kalau perihal ini dapat terjalin. ruh orang yang telah wafat dapat berjumpa dengan ruh orang yang masih hidup dalam mimpi.

berikut sebagian penjelasan mereka,

1. tafsir firman allah di tulisan az - zumar ayat 42.

allah berfirman,

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“allah memegang jiwa (orang) kala matinya dan juga (memegang) ruh (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; hingga ia tahanlah ruh (orang) yang telah ia tetapkan kematiannya dan juga ia membebaskan ruh yang lain hingga waktu yang diresmikan. sebetulnya pada yang demikian itu ada tanda - ciri kekuasaan allah untuk kalangan yang berfikir. ” (qs. az - zumar : 42)

baca pula : dikala saya berbuat baik, saya bermimpi almarhum ayahku tersenyum, tetapi dikala saya berbuat dosa ayahku menggigit jemarinya

terdapat 2 komentar pakar tafsir tentang ayat ini. salah satunya, kalau ruh orang yang ditahan merupakan ruh orang yang sudah wafat, sampai - sampai ia tidak dapat berulang ke jasadnya di dunia. sebaliknya ruh orang yang dilepas merupakan ruh orang yang tidur. (ar - ruh, ibnul qoyim, hlm. 31).

diriwayatkan dari said bin jubair, dari ibnu abbas radhiyallahu ‘anhuma, dia menarangkan tafsir ayat tersebut,

إِنَّ أَرْوَاحَ الْأَحْيَاءِ وَالْأَمْوَاتِ تَلْتَقِي فِي الْمَنَامِ فَتَتَعَارَفُ مَا شَاءَ اللَّهُ مِنْهَا، فَإِذَا أَرَادَ جَمِيعُهَا الرُّجُوعَ إِلَى الْأَجْسَادِ أَمْسَكَ اللَّهُ أَرْوَاحَ الْأَمْوَاتِ عِنْدَهُ، وَأَرْسَلَ أَرْوَاحَ الْأَحْيَاءِ إِلَى أَجْسَادِهَا

sebetulnya ruh orang yang hidup dan juga ruh orang mati berjumpa dalam mimpi. mereka silih kenali setimpal yang allah kehendaki. kala tiap - tiap bakal berulang ke jasadnya, allah menahan ruh orang yang sudah mati di sisi - nya, dan juga allah membebaskan ruh orang yang masih hidup ke jasadnya. (tafsir at - thabari 21/298, al - qurthubi 15/260, an - nasafi 4/56, zadul masir ibnul jauzi 4/20, dan juga sebagian tafsir yang lain).

2. peristiwa nyata yang dirasakan para sahabat

peristiwa ini sempat dirasakan seseorang teman yang dipastikan masuk surga karna kerendahan hatinya. teman tsabit bin qois radhiyallahu ‘anhu. kejadian ini terjalin kala perang yamamah, melanda nabi palsu musailamah al - kadzab di era abu bakr. dalam peperangan itu, tsabit tercantum teman yang mati syahid. kala itu, tsabit mengenakan pakaian besi yang bernilai biayanya.

baca pula : bersumber pada riset, begini trik simpel buat memperkirakan datangnya kematian

hingga kesimpulannya lewatlah seorang dan juga menciptakan jasad tsabit. orang ini mengambil pakaian besi tsabit dan juga membawanya kembali. sehabis kejadian ini, terdapat salah seseorang mukmin bermimpi, ia dikunjungi tsabin bin qois. tsabit berpesan kepada sang mukmin dalam mimpi itu:

“saya wasiatkan kepada kalian, dan juga jangan kalian katakan, ‘ini cuma mimpi kalut’ setelah itu kalian tidak mempedulikannya. kala aku mati, terdapat seorang yang melewati jenazahku dan juga mengambil pakaian besiku. tinggalnya di amat pojok situ. di kemahnya terdapat kuda yang ia pakai menolong kegiatannya. ia meletakkan wadah di atas pakaian besiku, dan juga diatasnya terdapat pelana.

datangi khalid bin walid, memohon dia buat menugaskan orang supaya mengambil pakaian besiku. dan juga bila kalian berjumpa khalifah rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (ialah abu bakr) , sampaikan kalau aku memiliki tanggungan utang sekian dan juga memiliki piutang macet sekian. sedangkan budakku fulan, statusnya merdeka. sekali lagi jangan kalian katakan, ‘ini cuma mimpi kalut’ setelah itu kalian tidak mempedulikannya. ”

sehabis bangun, orang inipun menemui khalid bin walid radhiyallahu ‘anhu dan juga mengantarkan cerita mimpinya berjumpa tsabit. si panglima, khalid bin walid mengutus sebagian orang buat mengambil pakaian besi itu, ia mencermati kemah yang amat ujung, nyatanya terdapat seekor kuda yang disiapkan.

mereka memandang isi kemah, nyatanya tidak terdapat orangnya. merekapun masuk, dan juga langsung menggeser pelana. nyatanya di bawahnya terdapat wadah. setelah itu mereka mengangkut wadah itu, ketemulah pakaian besi itu. merekapun bawa pakaian besi itu menghadap khalid bin walid.

baca pula : sudah siap mengalami panggilan allah? sudah menyibukkan diri buat mempersiapkan bekalnya?

sehabis hingga madinah, orang itu penyampaikan mimpinya kepada khalifah abu bakr as - shiddiq radhiyallahu ‘anhu, dan juga dia membolehkan buat melakukan wasiat tsabit. para teman berkata, “kami tidak sempat mengenali terdapat seorangpun yang wasiatnya dilaksanakan, sementara itu baru di informasikan sehabis orangnya wafat, tidak hanya wasiat tsabit bin qais. (hr. al - baihaqi dalam dalail an - nubuwah 2638 dan juga al - bushiri dalam al - ittihaf 3010)

permasalahan semacam ini pula terjalin pada sebagian ulama. kisah - kisah mereka banyak disebutkan ibnul qoyim dalam bukunya ar - ruh (hlm. 30 – 48). salah satunya merupakan cerita teman tsabit bin qois di atas.

= > kedua, allah memperlihatkan kondisi keluarga yang masih hidup kepada sebagian orang yang telah wafat.

para ulama menegaskan kalau mayit dapat mendengar suara orang yang berposisi di dunia dalam keadaan tertentu. sebagaimana disebutkan dalam sebagian hadis, antara lain,

1. hadis dari anas bin malik, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إن العبد إذا وضع في قبره، وتولى عنه أصحابه، إنه ليسمع قرع نعالهم..

“sesungguhnya seseorang hamba kala telah diletakkan di kuburan dan juga ditinggal kembali orang yang mengantarkannya, ia dapat mendengar suara sandal mereka…” (hr. muslim 2874)

2. hadis dari abu thalhah, kalau sehabis belalu 3 hari pasca - perang badr, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadiri tempat pertempuran berbarengan para teman dan juga memasukkan mayit orang musyrik ke dalam satu lubang.

baca pula : menangis kebimbangan memandang jenazah bapaknya menghitam serupa babi, nyatanya ini yang diperbuat sepanjang hidup

يا أبا جهل بن هشام، يا أمية بن خلف، يا عتبة بن ربيعة، يا شيبة بن ربيعة، أليس قد وجدتم ما وعد ربكم حقاً؟ فإني قد وجدت ما وعدني ربي حقاً

wahai abu jahl bin hisyam, wahai umayah bin khalaf, wahai uthbah bin rabi’ah, wahai syaibah bin rabi’ah, apakah kamu telah memperoleh realitas dari apa yang dijanjikan rab kamu? begitu saya telah memperoleh realitas dari apa yang dijanjikan rabku.

otomatis umar bertanya,

“ya, rasulullah, gimana mereka dapat mendengar? gimana mereka dapat menanggapi? sementara itu mereka sudah jadi bangkai. ”

rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menanggapi,

والذي نفسي بيده! ما أنتم بأسمع لما أقول منهم، ولكنهم لا يقدرون أن يجيبوا

demi allah yang jiwaku berposisi di tangan - nya. kamu tidak lebih mendengar dari apa yang saya ucapkan dari pada mereka. tetapi mereka tidak dapat menanggapi. (hr. bukhari 3976)

apakah permasalahan semacam ini berlaku universal?

ulama berubah komentar apakah permasalahan semacam ini berlaku buat seluruh kondisi. dalam makna mayit dapat mendengar dan juga mengenali seluruh kondisi orang yang masih hidup.

baca pula : relokasi kubur, tengkorak dan juga kapas jasad ini begitu wangi, masyaallah

sebagian menegaskan kalau mayit mengenali kondisi keluarganya dengan izin allah, dan juga ia di alam kubur. syaikhul islam ibn taimiyah, ibnul qoyim mengatakan kalau ada bermacam riwayat dari para ulama masa silam yang menarangkan kalau mayit mengenali kondisi keluarganya. ia terasa bahagia kala keluarganya dalam keadaan baik, dan juga ia terasa berkecil hati kala keluarganya dalam keadaan tidak baik.

mereka yang menegaskan kalau mayit mengenali kondisi keluarganya, berdalil dengan hadis dari anas. tetapi hadis statusnya lemah, karna terdapat perawi yang tidak disebutkan namanya. (majma’ zawaid, 2/329).

dalam riwayat lain dari abu ayyub, diriwayatkan thabrani dalam mu’jam al - kabir, tetapi dalam sanadnya ada perawi bernama maslamah bin ali al - khusyani, dan juga ia perawi dhaif. maslamah bin ali orang syam, perawi yang lemah, dan juga matruk (ditinggalkan). sebagaimana dipaparkan dalam mizan i’tidal (4/109). ringkasnya, hadis dalam permasalahan ini tidak shahih.

ada juga atsar yang disebutkan ibnul qoyim dalam ar - ruh, dinukil dari kitab al - qubur karya ibnu abi ad - dunya. dan juga atsar - atsar ini dinilai bermasalah.

(multaqa ahlulhadits, 52691).

syaikh abdurrahman bin nashir al - barrak mengatakan

والميت كذلك لا يعلم بشيء من أحوالهم لأنه غائب عنهم في نعيم أو عذاب ، ولكن قد يُطلع الله بعض الموتى على بعض أحوال أهله ولكن دون تحديد. وقد جاءت آثار لا يعتمد عليها بأن الأموات قد يعرفون أشياء من أحوال أهلهم

demikian pula mayit, ia tidak mengenali kondisi keluarganya, karna ia tidak terdapat di tengah - tengah mereka. mereka padat jadwal dalam kenikmatan ataupun adzab. cuma aja, sering - kali allah tampakkan kepada sebagian mayit sebagian kondisi keluarganya, tetapi ini tanpa batas waktu tertentu. ada sebagian atsar (riwayat dari para ulama) tentang perihal ini yang belum dapat diperuntukan dalil (karna perllu dicoba riset ulang) yang mengatakan kalau mayit sering - kali mengenali kondisi keluarganya. (fatwa islam, 13183).

baca pula : ulama riau ini wafat akibat santet, dikala pemindahan kubur seluruh orang kaget memandang keajaiban ini

mengingat penjelasan semacam ini belum jelas, sebagian ulama menasehatkan supaya tidak kita tidak disibukkan dengan ulasan semacam ini. karna tidak membagikan banyak khasiat. yang lebih berarti, kita berupaya menunaikan seluruh yang jadi tanggungan mayit, serupa utang, nadzar, fidyah, wasiat, dan juga semacamnya.

sampai - sampai tidak terdapat beban menurutnya yang tidak ditunaikan. setelah itu kita berupaya jadi hamba yang baik, bertaqwa kepada allah, baik jenazah dapat mengenali kondisi kita, ataupun tidak.

nasehat semacam ini sempat di informasikan imam ibnu utsaimin. kala dia ditanya, apakah mayit dapat mengenali keadaan keluarga ataukah tidak?

أما السؤال وهو: معرفة الميت ما يصنعه أهله في الدنيا؟ فإنني لا أعلم في ذلك أثراً صحيحاً يعتمد عليه.
وعلى أية حال فلا نرى نفعا في البحث عن هذا الأمر، والذي ينفعك أنك إذا كنت كذبت فالواجب عليك التوبة إلى الله، والتوبة تمحو ما قبلها، …. ، والانشغال بقبول التوبة، وإصلاح النفس بدلا من الانشغال بمعرفة الميت بهذا الأمر.

ada juga persoalan, apakah mayit mengenali apa yang dicoba keluarganya di dunia? aku tidak mengenali atsar (riwayat) yang shahih yang dapat diperuntukan dalil. tetapi whatever itu, aku berkomentar tidak terdapat banyak khasiat buat melaksanakan ulasan permasalahan ini. pelajaran yang berguna untuk kamu, kalau bila kamu mendustakan perihal itu hingga kamu harus bertaubat kepada allah. dan juga taubat dapat menghapus dosa sebelumnya. … dan juga sebaiknya kamu sibukkan diri supaya diterima taubatnya, dan juga membetulkan diri, dari pada menyibukkan diri dengan mengenali kondisi mayit semacam ini.

(fatawa syabakah islamiyah, nomor. 192755)

= > ketiga, ruh orang yang wafat menghadiri keluarganya di alam nyata

sebagian orang berkeyakinan kalau ruh orang yang wafat hendak berulang ke keluarganya sepanjang 40 hari. terlebih sehabis kejadian meninnggalnya salah satu dai di indonesia, disusul dengan cerita sebagian keluarganya yang merasakan kedatangan ruh si dai. kesimpulannya banyak orang terus menjadi percaya dengan aqidah ini. sementara itu seluruhnya diyakini tanpa dasar dan juga dalil yang tegas.

terdapat sebagian catatan yang menampilkan kalau kepercayaan ini merupakan kepercayaan yang menyimpang dan juga berlawanan dengan al - quran dan juga sunah,

baca pula : 3 pasang mata ini tidak hendak menangis di akhirat dan juga hendak tetap bahagia

1. allah mengingkari permintaan orang mati buat dipulangkan ke dunia

حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ ( ) لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

(demikianlah kondisi orang - orang kafir itu) , sampai apabila tiba kematian kepada seorang dari mereka, ia mengatakan: “ya tuhanku kembalikanlah saya (ke dunia) , ( ) supaya saya dapat berbuat amal yang saleh yang telah saya tinggalkan. sekali - kali tidak. sebetulnya itu merupakan perkataan yang ia ucapkan aja. dan juga di hadapan mereka terdapat bilik sampal hari mereka dibangkitkan. (qs. al - mukminun: 99 – 100)

allah mengabarkan gimana orang kafir menyesali hidupnya. mereka berharap supaya dipulangkan ke dunia di detik - detik mengalami kematian. sampai - sampai mereka menemukan ekstra umur buat membetulkan pribadinya.

tetapi itu cuma perkataan lisan, yang sama sekali tidak berguna menurutnya. setelah itu allah melaporkan kalau sehabis mereka mati hendak terdapat barzakh, bilik pemisah antara pribadinya dengan kehidupan dunia. mereka yang sudah merambah barzakh, tidak hendak lagi dapat keluar darinya. (tafsir as - sa’di, hlm. 559).

2. ruh mereka berposisi di alam yang lain, alam kubur, yang berubah dengan alam dunia

pada tulisan al - mukminun di atas, allah telah menegaskan kalau terdapat barzakh (bilik pemisah) antara orang yang telah wafat dan juga kehidupan dunia. dan juga itu terjalin semenjak mereka wafat dunia.

berikutnya tiap - tiap sudah padat jadwal dengan balasan yang allah bagikan kepada mereka. ruh orang baik, berposisi di tempat yang baik, kebalikannya, ruh orang kurang baik berposisi di tempat yang kurang baik.

dalam suatu riwayat, seseorang tabiin bernama masruq sempat bertanya kepada teman ibnu mas’ud radhiyallahu ‘anhu, tentang tafsir firman allah,

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ

janganlah kalian mengira kalau orang - orang yang gugur di jalur allah itu mati; terlebih lagi mereka itu hidup disisi tuhannya dengan menemukan rezki. (qs. ali imran: 169)

baca pula : " cuma nerakalah buat orang non muslim " jawaban kyai dikala ditanya orang liberal. benarkah itu?

ibnu mas’ud menanggapi, “saya sempat tanyakan perihal ini kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan juga dia menanggapi,

أرواحهم في جوف طير خضر لها قناديل معلقة بالعرش تسرح من الجنة حيث شاءت ثم تأوي إلى تلك القناديل فاطلع إليهم ربهم اطلاعة ، فقال : هل تشتهون شيئا ؟ قالوا : أي شيء نشتهي ونحن نسرح من الجنة حيث شئنا. ففعل ذلك بهم ثلاث مرات ، فلما رأوا أنهم لن يُترَكوا من أن يَسألوا قالوا : يا رب نريد أن ترد أرواحنا في أجسادنا حتى نقتل في سبيلك مرة أخرى ، فلما رأى أن ليس لهم حاجة تُركوا

“ruh - ruh mereka di perut burung hijau. burung ini mempunyai sarang yang bergantung di dasar ‘arsy. mereka dapat terbang kemanapun di surga yang mereka mau. setelah itu mereka berulang ke sarangnya. setelah itu allah mencermati mereka, dan juga berfirman: ‘apakah kamu menginginkan suatu? ’ mereka menanggapi: ‘apa lagi yang kami mau, sedangkan kami dapat terbang di surga ke manapun yang kami mau. ’ tetapi allah senantiasa menanyai mereka 3 kali. sampai - sampai kala mereka terasa hendak senantiasa ditanya, mereka memohon: ‘ya allah, kami mau engkau mengembalikan ruh kami di jasad kami, sampai - sampai kami dapat berperang di jalan - mu buat kedua kalinya. ’ kala allah memandang mereka sudah tidak memerlukan whatever lagi, mereka ditinggalkan. ” (hr. muslim nomor. 1887)

setelah itu disebutkan dalam riwayat dari ibnu abbas radhiyallahu ‘anhuma, kalau rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لما أُصِيب إخوانكم بأُحُد جعل الله أرواحهم في جوف طير خضر تَرِد أنهار الجنة تأكل من ثمارها وتأوي إلى قناديل من ذهب معلقة في ظل العرش ، فلما وجدوا طيب مأكلهم ومشربهم ومَقِيلهم قالوا : من يُبلِّغ إخواننا عنّـا أنا أحياء في الجنة نُرزق لئلا يزهدوا في الجهاد ولا ينكلوا عند الحرب ، فقال الله سبحانه أنا أبلغهم عنكم. قال فأنزل الله : ( ولا تحسبن الذين قتلوا في سبيل الله )

kala kerabat kamu wafat di perang uhud, allah menjadikan ruh mereka di perut burung hijau. menghadiri sungai surga, makan buah surga, dan juga istirahat di sarang dari emas, menggantung di dasar ‘arsy. kala mereka merasakan lezatnya santapan, minuman, dan juga tempat rehat, mereka berkata: ‘siapa yang dapat berikan ketahui kepada saudara - saudara muslim yang lain tentang laporan kami kalau kami hidup di surga, dan juga kami menemukan rizki. supaya mereka tidak menjauhi jihad dan juga tidak pengecut kala perang. kemudian allah menanggapi: ‘aku yang hendak sampaikan laporan kamu kepada mereka. ’ setelah itu allah merendahkan firman - nya: “janganlah kalian mengira kalau orang - orang yang gugur di jalur allah itu mati; terlebih lagi mereka itu hidup disisi tuhannya…”

(hr. abu daud 2520 dan juga dinilai hasan oleh al - albani)

demikian pula ruh orang yang jahat. mereka menemukan hukuman dari allah setimpal dengan kemaksiatan yang mereka jalani. penjelasan lengkapnya tentang ini, dapat kamu ikuti di informasi: https: //konsultasisyariah. com/tempat - roh - setelah - kematian/

bila ruh itu dapat berulang dan juga tinggal berbarengan keluarganya sepanjang rentang tertentu, tentu yang amat layak memperoleh kondisi ini merupakan ruh para nabi, para teman, ataupun para syuhada yang wafat di medan jihad.

sedangkan hadis - hadis di atas menggambarkan fakta kalau perihal itu tidak terjalin. allah tempatkan ruh mereka di surga, dan juga terpisah seluruhnya dengan alam dunia.

syaikh abdurrahman bin nashir al - barrak sempat ditanya, benarkan ruh orang yang wafat hendak berulang ke keluarganya dan juga dapat memandang seluruh kondisi keluarganya sepanjang 40 hari?

jawaban dia,

الإنسان إذا مات يغيب عن هذه الحياة ويصير إلى عالم آخر ، ولا تعود روحه إلى أهله ولا يشعرون بشيء عنه ، وما ذكر من عودة الروح لمدة أربعين يوما فهي من الخرافات التي لا أصل لها ، والميت كذلك لا يعلم بشيء من أحوالهم لأنه غائب عنهم في نعيم أو عذاب

" seorang sehabis wafat, ia menghilang dari kehidupan dunia ini, dan juga berpindah ke alam akhirat. dan juga ruhnya tidak berulang ke keluarganya, dan juga tidak mengenali seluruh kondisi keluarganya. laporan yang mengatakan kalau ruh berulang ke keluarga sepanjang 40 hari merupakan khurafat, yang sama sekali tidak mempunyai dalil. demikian pula mayit, ia tidak mengenali kondisi keluarganya, karna ia tidak terdapat di tengah - tengah mereka. mereka padat jadwal dalam kenikmatan ataupun adzab ". (fatwa islam, 13183).

kembalikan kepada dalil!

prinsip ini jangan hingga lepas dari lubuk hati kita. whatever yang kita dengar, siapapun yang mengantarkan, kembalikan penjelasan itu kepada dalil. tidak seluruh penjelasan yang di informasikan dai benar terdapatnya. mereka yang memiliki dalil, seperti itu yang jadi pegangan. karna data tentang syariat, terlebih terpaut kepercayaan baru boleh kita terima kala terdapat dasar pijakannya. mengingat seluruh wajib dipertanggung jawabkan di hadapan allah. sebagaimana yang allah tegaskan,
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

janganlah kalian menjajaki suatu yang kalian tidak memiliki pengetahuan tentangnya. sebetulnya rungu, penglihatan dan juga hati, seluruhnya itu hendak dimohon pertanggungan jawabnya. (qs. al - isra’: 36).

mudah - mudahan allah menyelamatkan kita dari tiap kepercayaan yang menyimpang.




( sumber: http:// www. wajibbaca. com/2017/10/banyak-orang-tak-tau-ternyata-orang. html )