Sehabis menikah jangan dikira dapat lepas dari bunda, 15 tanggung jawab ini harus dicoba seseorang pria
mayoritas pihak bisa jadi mengira sehabis menikah merupakan fokus mengurus keluarga barunya, sementara itu 15 kewajiban kepada si bunda ini wajib senantiasa dijalankan, berikut ini 15 kewajiban tersebut..
seluruh perihal dalam islam telah diatur dengan jelas. baik itu tentang kewajiban orang tua terhadap anak yang sudah menikah, hak anak terhadap orang tua, dan juga perintah supaya anak berbakti kepada orang tua sampai akhir hayatnya. sebagaimana firman allah swt dalam tulisan al - isra’ ayat 23 - 24 yang maksudnya:
“dan rabb - mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah dia beribadah melainkan cuma kepadanya dan juga hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik - baiknya. dan juga bila salah satu dari keduanya ataupun kedua - duanya telah berumur lanjut disisimu hingga janganlah katakan kepada keduanya ‘ah’ dan juga janganlah kalian membentak keduanya” (qs. al - isra : 23)
ayat diatas menarangkan kalau kita bagaikan anak harus berbuat baik kepada orang tua, serupa seperti orang tua yang mencintai dan juga penuhi hak - hak anaknya selagi masih kecil. tetapi demikian, untuk anak wanita sehabis menikah hingga haknya hendak bergeser kepada suaminya. berubah dengan anak pria. kewajiban anak pria terhadap orang tuanya (spesialnya bunda) hendak terus sinambung walaupun ia telah mempunyai istri. anak pria masih wajib mengabdi kepada ibunya. nah, dibawah ini sebagian kewajiban anak pria terhadap ibunya sehabis menikah. ikuti ayo!
#1. berbakti pada ibunya
“dan seseorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan juga tidaklah dia orang yang sombong lagi durhaka”. (q. s maryam: 14)
seseorang pria yang telah menikah acapkali mengesampingkan terlebih lagi melupakan ibunya cuma karna dia sudah mempunyai istri menawan. naudzubillah. janganlah berbuat serupa demikian. karena kewajiban anak pria buat berbakti kepada ibunya senantiasa berjalan walaupun dia telah menikah. anak pria wajib mencermati ibunya, penuhi kebutuhannya dan juga tentu aja melangsungkan apa yang disuruh ibunya (sepanjang itu setimpal syariat agama dan juga tidak menyimpang).
#2. mencintai dengan sepenuh hati
“dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan juga ucapkanlah: “wahai tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik saya waktu kecil. ” (q. s angkatan laut (AL) israa’: 24)
perjuangan seseorang bunda buat membesarkan anaknya bukanlah gampang. hingga itu, anak harus membalas kebaikan - kebaikan ibunya kala dia telah berusia. salah satunya dengan trik mencintai. terlebih lagi walaupun sudah menikah, anak pria senantiasa berkewajiban menyayangi ibunya melebihi cinta kepada istrinya. apabila perihal ini merangsang kerasa iri di hati istri, cobalah bagikan penafsiran kepadanya kalau bunda merupakan perihal yang utama dalam islam. sebisa bisa jadi, berusahalah menghasilkan kedamaian diantara istri dan juga ibumu.
#3. menghormati dan juga sopan
menghormati pula menggambarkan kewajiban anak pria terhadap ibunya sehabis menikah. anak diperintahkan buat bertutuk kata yang sopan kepada orang tua. apabila orang tua melaksanakan kesalahan, seseorang anak tidak boleh membentaknya. ingatkan mereka dengan perkataan yang lembut. dan juga bagaikan suami, bimbinglah istrimu buat ikut menghormati ibumu. karena untuk seseorang istri, mertua merupakan ibunya. jadi wajib dihormati dan juga disayangi seperti bunda seorang diri. seperti itu identitas istri shalehah.
#4. berlagak adil terhadap nafkah bunda dan juga istri
hal - hal permasalahan menafkahi, perihal ini acapkali jadi faktor konflik dalam keluarga. siapakah yang wajib didahulukan oleh suami? kebutuhan istri dan juga kanak - kanak ataupun kebutuhan ibunya? islam benar mengharuskan seseorang suami buat menafkahi istri secara lahir dan juga batin. dan juga bila kebutuhan pokok istri telah tercukupi, suami wajib penuhi kebutuhan ibunya. ingatlah kalau seseorang anak tidak boleh menelantarkan ibunya. sebagaimana dipaparkan dalam suatu hadist:
diriwayatkan kalau aisyah ra bertanya kepada rasulullah saw, ”siapakah yang berhak terhadap seseorang perempuan? ” rasulullah menanggapi, “suaminya” (apabila sudah menikah). aisyah ra bertanya lagi, ”siapakah yang berhak terhadap seseorang pria? ” rasulullah menanggapi, “ibunya” (hr. muslim)
seseorang istri yang melarang suaminya membagikan nafkah kepada mertua, hingga perbuatan itu dapat jadi merangsang dosa. tetapi apabila dia ikut merelakannya insyaallah rezeki suaminya meningkat dan juga dia mendapatkan pahala.
baca pula : istri turut banting tulang suami, " hentikan ustadz, saya tidak tahan lagi! "
#5. mengasuh dengan baik
“dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada 2 orang ibu - bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam kondisi lemah yang bertambah - tambah, dan juga menyapihnya dalam 2 tahun. bersyukurlah kepada - ku dan juga kepada 2 orang bunda bapakmu, cuma kepada - kulah kembalimu”. (q. s luqman: 14)
perintah buat berbuat baik dan juga mengasuh orang tua telah dituliskan secara jelas dalam al - quran. bagaikan seseorang anak, kita harus mengasuh orang tua yang telah lanjut umur. jangan malah mengirimkannya ke panti jompo. perlakukan orang tua dengan baik, sayangi mereka, bagikan tempat tinggal yang layak. apabila keadaan mereka sudah lemah dan juga tidak terdapat yang merawatnya, cobalah berdialog dengan istri buat mengajak orang tua tinggal bersama - sama dalam satu rumah.
#6. mematuhi nasehat ibunya, asalkan tidak merugikan
anak pria yang telah menikah masih harus mematuhi perintah ibunya. sepanjang sang bunda tidak menyuruh melaksanakan perihal yang dilarang islam (serupa berbuat maksiat) ataupun perbuatan jahat yang lain hingga anak wajib mentaati perintah tersebut. tetapi apabila istri tidak menyetujuinya, cobalah bertanya sebab kenapa dia tidak sepakat. diskusikan baik - baik dengan istri. dan juga cobalah bagikan pengetian kepada istri tentang ajaran - ajaran islam yang menarangkan tata trik berperilaku terhadap orang tua.
#7. mencermati keadaan ibunya
atensi seseorang pria sehabis menikah tidak cuma dikasih kepada istri dan juga anak - anaknya aja, tetapi ibunya pula harus menerima atensi tersebut. jangan hingga kebersamaan dengan istri melupakan hendak keberadaan seseorang bunda. jenguklah bunda sesering bisa jadi. bagikan apa yang diperlukan meski seseorang bunda bisa jadi tidak memintanya karna “tidak enak” dan juga cemas merepotkan. jadi anak pria haruslah dapat berbuat adil antara bunda dan juga istri. jangan menyakiti hati keduanya dan juga berusahalah buat membahagiakan mereka.
#8. mengajak istri buat melindungi ibunya
terus menjadi meningkat umur, kekokohan orang tua hendak terus menjadi menyusut. terlebih lagi diantara mereka terdapat yang berlagak seperti anak kecil dan juga jadi pikun. di dikala serupa itu, anak pria tidak boleh meninggalkan orang tuanya sendirian. dia harus melindungi dan juga mengasuh mereka. apabila anak pria tersebut padat jadwal dan juga mempunyai banyak pekerjaan, hingga dia wajib menyuruh istri buat melindungi orang tuanya. pastinya istri pula wajib bersabar. karena kala dia memutuskan menikah secara tidak langsung berarti orang tua sang pria hendak jadi orang tuanya. hingga harus untuk pribadinya buat melindungi mertua
#9. melindungi nama baik ibunya
bunda merupakan orang yang amat berjasa dalam hidup anaknya. sejelek whatever perilaku bunda, bisa jadi dia sempat khilaf ataupun melaksanakan perbuatan yang memalukan, seseorang anak tidak boleh mengumbar aib ibunya dihadapan teman tercantum istrinya. anak pria yang sholeh wajib dapat melindungi nama baik keluarganya. apabila terdapat permasalahan dan juga pertikaian, hendaknya dituntaskan secara individu dengan benak tenang dan juga perbanyak berdoa memohon petunjuk allah swt.
#10. mendoakan ibunya
bagaikan umat muslim, kita diperintahkan buat senantiasa mendoakan orang tua baik di masa hidupnya maupun kala mereka telah wafat. walaupun seseorang anak telah menikah dan juga menciptakan kebahagiaanya, mereka tidak boleh kurang ingat mendoakannya orang tuanya. karena orang tua yang telah mengurus semenjak kecil. hingga itu sebisa bisa jadi doakanlah mereka tiap tuntas sholat dan juga diantara waktu adzan - iqomah. dengan doa yang telah dianjurkan rasulullah saw, ialah:
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
“wahai tuhanku, ampunilah saya dan juga bunda bapakku, sayangilah mereka serupa mereka menyayangiku diwaktu kecil”
#11. menasehati dengan baik apabila ibunya berbuat salah
ads terdapat kalanya dimana orang tua berlagak egois, entah karna aspek umur ataupun kondisi. tetapi whatever dalihnya, bagaikan seseorang anak amat dilarang membentak orang tua. apabila orang tua melaksanakan suatu yang salah, bisa jadi menyakiti hati menantunya hingga tugas anak pria merupakan menasehati orang tua trik halus. jangan berkata perkataan kesat kepada orang tua karna perihal itu dimurkai allah swt. sebagaimana firmannya dalam tulisan al - israa’ ayat 23 yang maksudnya:
“dan tuhanmu telah memerintahkan biar kalian jangan menyembah tidak hanya ia dan juga hendaklah kalian berbuat baik pada bunda bapakmu dengan sebaik - baiknya. bila salah seseorang di antara keduanya ataupun kedua - duanya hingga berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, hingga sekali - kali janganlah kalian berkata kepada keduanya perkataan “ah” dan juga janganlah kalian membentak mereka dan juga ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. (q. s angkatan laut (AL) israa’: 23)
#12. meringankan beban ibunya
seseorang bunda berhak memperoleh proteksi dari anak laki - lakinya, sekalipun anak tersebut telah menikah. siapa lagi yang ingin melindungi orang tua bahwa bukan anaknya? toh, seseorang anak jadi berkembang berusia dan juga sukses pula berkat orang tuanya. jadi mereka harus meringankan beban ibunya, yang berarti penuhi kebutuhannya, menjaganya dari orang - orang jahat, membenarkan dia tinggal di tempat yang nyaman, lekas tiba apabila dia memerlukan dorongan dan juga sebagainya.
#13. tetap menegaskan hal - hal ibadah
tugas seseorang anak kepada orang tua tidak sekadar membagikan kebahagiaan, duit dan juga kasih sayang. tetapi pula melindungi mereka supaya senantiasa di jalur allah swt supaya nanti dapat berkumpul berbarengan di surga. apabila orang tua pernah belok jalannya, melaksanakan maksiat ataupun bisa jadi kurang ingat beribadah, anak harus memperingatkannya dengan trik yang baik. dengan memberikannya nasehat tentang ilmu - ilmu agama berarti kita telah menyelamatkannya dari api neraka. tetapi sekali lagi, jalani itu dengan trik yang amat lembut dan juga sopan. allah swt berfirman dalam tulisan at - tahrim ayat 6 yang maksudnya:
”jagalah dirimu dan juga keluargamu dari api neraka yang olahan bakarnya dari manusia dan juga batu”. (qs. at tahrim: 6)
#14. memuliakan dan juga membahagiakan ibunya
anak wanita yang telah menikah hingga kebahagiaanya jadi tugas suaminya. sebaliknya kebahagiaan bunda jadi tanggung jawab anak - anaknya, khusunya anak pria. jangan hingga menelantarkan bunda! anak pria harus memuliakan ibunya, membagikan atensi, mencintai dan juga penuhi seluruh kebutuhannya.
#15. melindungi perasaan ibu
dari abdullah bin ’amru radhiallahu ‘anhuma, dia mengatakan, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ridha allah bergantung pada ridha orang tua dan juga murka allah bergantung pada murka orang tua”
ridha allah swt berposisi di tangan orang tua. hingga itu, bagaikan anak harus menghormati orang tuanya. melindungi perasaan orang tua pula butuh dicoba. anak tidak boleh menyakiti hati orang tuanya. sebisa bisa jadi tunjukanlah senyum terindah dikala berjumpa orang tua. berucap dengan perkata sopan dan juga senantiasa mententramkan hatinya.
demikianlah sebagian kewajiban anak pria terhadap ibunya sehabis menikah. dengan tanggung jawab tersebut, seseorang suami pula tidak boleh melupakan trik membahagiakan istri tercinta dan juga anak - anaknya. karena sikap suami yang baik terhadap istri dengan dibarengi perilaku yang setimpal sumber syariat agama dapat menghasilkan kehidupan rumah tangga dalam islam yang senang. tidak kurang ingat kurang ingat jalankan rukun iman, rukun islam, iman dalam islam, ikatan akhlak dengan iman islam dan juga ihsan, dan pelajari ikatan akhlak dengan iman.
( sumber: http:// www. wajibbaca. com/2017/10/setelah-ijab-qabul-inilah-kewajiban-si. html )
mayoritas pihak bisa jadi mengira sehabis menikah merupakan fokus mengurus keluarga barunya, sementara itu 15 kewajiban kepada si bunda ini wajib senantiasa dijalankan, berikut ini 15 kewajiban tersebut..
seluruh perihal dalam islam telah diatur dengan jelas. baik itu tentang kewajiban orang tua terhadap anak yang sudah menikah, hak anak terhadap orang tua, dan juga perintah supaya anak berbakti kepada orang tua sampai akhir hayatnya. sebagaimana firman allah swt dalam tulisan al - isra’ ayat 23 - 24 yang maksudnya:
“dan rabb - mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah dia beribadah melainkan cuma kepadanya dan juga hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik - baiknya. dan juga bila salah satu dari keduanya ataupun kedua - duanya telah berumur lanjut disisimu hingga janganlah katakan kepada keduanya ‘ah’ dan juga janganlah kalian membentak keduanya” (qs. al - isra : 23)
ayat diatas menarangkan kalau kita bagaikan anak harus berbuat baik kepada orang tua, serupa seperti orang tua yang mencintai dan juga penuhi hak - hak anaknya selagi masih kecil. tetapi demikian, untuk anak wanita sehabis menikah hingga haknya hendak bergeser kepada suaminya. berubah dengan anak pria. kewajiban anak pria terhadap orang tuanya (spesialnya bunda) hendak terus sinambung walaupun ia telah mempunyai istri. anak pria masih wajib mengabdi kepada ibunya. nah, dibawah ini sebagian kewajiban anak pria terhadap ibunya sehabis menikah. ikuti ayo!
#1. berbakti pada ibunya
“dan seseorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan juga tidaklah dia orang yang sombong lagi durhaka”. (q. s maryam: 14)
seseorang pria yang telah menikah acapkali mengesampingkan terlebih lagi melupakan ibunya cuma karna dia sudah mempunyai istri menawan. naudzubillah. janganlah berbuat serupa demikian. karena kewajiban anak pria buat berbakti kepada ibunya senantiasa berjalan walaupun dia telah menikah. anak pria wajib mencermati ibunya, penuhi kebutuhannya dan juga tentu aja melangsungkan apa yang disuruh ibunya (sepanjang itu setimpal syariat agama dan juga tidak menyimpang).
#2. mencintai dengan sepenuh hati
“dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan juga ucapkanlah: “wahai tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik saya waktu kecil. ” (q. s angkatan laut (AL) israa’: 24)
perjuangan seseorang bunda buat membesarkan anaknya bukanlah gampang. hingga itu, anak harus membalas kebaikan - kebaikan ibunya kala dia telah berusia. salah satunya dengan trik mencintai. terlebih lagi walaupun sudah menikah, anak pria senantiasa berkewajiban menyayangi ibunya melebihi cinta kepada istrinya. apabila perihal ini merangsang kerasa iri di hati istri, cobalah bagikan penafsiran kepadanya kalau bunda merupakan perihal yang utama dalam islam. sebisa bisa jadi, berusahalah menghasilkan kedamaian diantara istri dan juga ibumu.
#3. menghormati dan juga sopan
menghormati pula menggambarkan kewajiban anak pria terhadap ibunya sehabis menikah. anak diperintahkan buat bertutuk kata yang sopan kepada orang tua. apabila orang tua melaksanakan kesalahan, seseorang anak tidak boleh membentaknya. ingatkan mereka dengan perkataan yang lembut. dan juga bagaikan suami, bimbinglah istrimu buat ikut menghormati ibumu. karena untuk seseorang istri, mertua merupakan ibunya. jadi wajib dihormati dan juga disayangi seperti bunda seorang diri. seperti itu identitas istri shalehah.
#4. berlagak adil terhadap nafkah bunda dan juga istri
hal - hal permasalahan menafkahi, perihal ini acapkali jadi faktor konflik dalam keluarga. siapakah yang wajib didahulukan oleh suami? kebutuhan istri dan juga kanak - kanak ataupun kebutuhan ibunya? islam benar mengharuskan seseorang suami buat menafkahi istri secara lahir dan juga batin. dan juga bila kebutuhan pokok istri telah tercukupi, suami wajib penuhi kebutuhan ibunya. ingatlah kalau seseorang anak tidak boleh menelantarkan ibunya. sebagaimana dipaparkan dalam suatu hadist:
diriwayatkan kalau aisyah ra bertanya kepada rasulullah saw, ”siapakah yang berhak terhadap seseorang perempuan? ” rasulullah menanggapi, “suaminya” (apabila sudah menikah). aisyah ra bertanya lagi, ”siapakah yang berhak terhadap seseorang pria? ” rasulullah menanggapi, “ibunya” (hr. muslim)
seseorang istri yang melarang suaminya membagikan nafkah kepada mertua, hingga perbuatan itu dapat jadi merangsang dosa. tetapi apabila dia ikut merelakannya insyaallah rezeki suaminya meningkat dan juga dia mendapatkan pahala.
baca pula : istri turut banting tulang suami, " hentikan ustadz, saya tidak tahan lagi! "
#5. mengasuh dengan baik
“dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada 2 orang ibu - bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam kondisi lemah yang bertambah - tambah, dan juga menyapihnya dalam 2 tahun. bersyukurlah kepada - ku dan juga kepada 2 orang bunda bapakmu, cuma kepada - kulah kembalimu”. (q. s luqman: 14)
perintah buat berbuat baik dan juga mengasuh orang tua telah dituliskan secara jelas dalam al - quran. bagaikan seseorang anak, kita harus mengasuh orang tua yang telah lanjut umur. jangan malah mengirimkannya ke panti jompo. perlakukan orang tua dengan baik, sayangi mereka, bagikan tempat tinggal yang layak. apabila keadaan mereka sudah lemah dan juga tidak terdapat yang merawatnya, cobalah berdialog dengan istri buat mengajak orang tua tinggal bersama - sama dalam satu rumah.
#6. mematuhi nasehat ibunya, asalkan tidak merugikan
anak pria yang telah menikah masih harus mematuhi perintah ibunya. sepanjang sang bunda tidak menyuruh melaksanakan perihal yang dilarang islam (serupa berbuat maksiat) ataupun perbuatan jahat yang lain hingga anak wajib mentaati perintah tersebut. tetapi apabila istri tidak menyetujuinya, cobalah bertanya sebab kenapa dia tidak sepakat. diskusikan baik - baik dengan istri. dan juga cobalah bagikan pengetian kepada istri tentang ajaran - ajaran islam yang menarangkan tata trik berperilaku terhadap orang tua.
#7. mencermati keadaan ibunya
atensi seseorang pria sehabis menikah tidak cuma dikasih kepada istri dan juga anak - anaknya aja, tetapi ibunya pula harus menerima atensi tersebut. jangan hingga kebersamaan dengan istri melupakan hendak keberadaan seseorang bunda. jenguklah bunda sesering bisa jadi. bagikan apa yang diperlukan meski seseorang bunda bisa jadi tidak memintanya karna “tidak enak” dan juga cemas merepotkan. jadi anak pria haruslah dapat berbuat adil antara bunda dan juga istri. jangan menyakiti hati keduanya dan juga berusahalah buat membahagiakan mereka.
#8. mengajak istri buat melindungi ibunya
terus menjadi meningkat umur, kekokohan orang tua hendak terus menjadi menyusut. terlebih lagi diantara mereka terdapat yang berlagak seperti anak kecil dan juga jadi pikun. di dikala serupa itu, anak pria tidak boleh meninggalkan orang tuanya sendirian. dia harus melindungi dan juga mengasuh mereka. apabila anak pria tersebut padat jadwal dan juga mempunyai banyak pekerjaan, hingga dia wajib menyuruh istri buat melindungi orang tuanya. pastinya istri pula wajib bersabar. karena kala dia memutuskan menikah secara tidak langsung berarti orang tua sang pria hendak jadi orang tuanya. hingga harus untuk pribadinya buat melindungi mertua
#9. melindungi nama baik ibunya
bunda merupakan orang yang amat berjasa dalam hidup anaknya. sejelek whatever perilaku bunda, bisa jadi dia sempat khilaf ataupun melaksanakan perbuatan yang memalukan, seseorang anak tidak boleh mengumbar aib ibunya dihadapan teman tercantum istrinya. anak pria yang sholeh wajib dapat melindungi nama baik keluarganya. apabila terdapat permasalahan dan juga pertikaian, hendaknya dituntaskan secara individu dengan benak tenang dan juga perbanyak berdoa memohon petunjuk allah swt.
#10. mendoakan ibunya
bagaikan umat muslim, kita diperintahkan buat senantiasa mendoakan orang tua baik di masa hidupnya maupun kala mereka telah wafat. walaupun seseorang anak telah menikah dan juga menciptakan kebahagiaanya, mereka tidak boleh kurang ingat mendoakannya orang tuanya. karena orang tua yang telah mengurus semenjak kecil. hingga itu sebisa bisa jadi doakanlah mereka tiap tuntas sholat dan juga diantara waktu adzan - iqomah. dengan doa yang telah dianjurkan rasulullah saw, ialah:
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
“wahai tuhanku, ampunilah saya dan juga bunda bapakku, sayangilah mereka serupa mereka menyayangiku diwaktu kecil”
#11. menasehati dengan baik apabila ibunya berbuat salah
ads terdapat kalanya dimana orang tua berlagak egois, entah karna aspek umur ataupun kondisi. tetapi whatever dalihnya, bagaikan seseorang anak amat dilarang membentak orang tua. apabila orang tua melaksanakan suatu yang salah, bisa jadi menyakiti hati menantunya hingga tugas anak pria merupakan menasehati orang tua trik halus. jangan berkata perkataan kesat kepada orang tua karna perihal itu dimurkai allah swt. sebagaimana firmannya dalam tulisan al - israa’ ayat 23 yang maksudnya:
“dan tuhanmu telah memerintahkan biar kalian jangan menyembah tidak hanya ia dan juga hendaklah kalian berbuat baik pada bunda bapakmu dengan sebaik - baiknya. bila salah seseorang di antara keduanya ataupun kedua - duanya hingga berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, hingga sekali - kali janganlah kalian berkata kepada keduanya perkataan “ah” dan juga janganlah kalian membentak mereka dan juga ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. (q. s angkatan laut (AL) israa’: 23)
#12. meringankan beban ibunya
seseorang bunda berhak memperoleh proteksi dari anak laki - lakinya, sekalipun anak tersebut telah menikah. siapa lagi yang ingin melindungi orang tua bahwa bukan anaknya? toh, seseorang anak jadi berkembang berusia dan juga sukses pula berkat orang tuanya. jadi mereka harus meringankan beban ibunya, yang berarti penuhi kebutuhannya, menjaganya dari orang - orang jahat, membenarkan dia tinggal di tempat yang nyaman, lekas tiba apabila dia memerlukan dorongan dan juga sebagainya.
#13. tetap menegaskan hal - hal ibadah
tugas seseorang anak kepada orang tua tidak sekadar membagikan kebahagiaan, duit dan juga kasih sayang. tetapi pula melindungi mereka supaya senantiasa di jalur allah swt supaya nanti dapat berkumpul berbarengan di surga. apabila orang tua pernah belok jalannya, melaksanakan maksiat ataupun bisa jadi kurang ingat beribadah, anak harus memperingatkannya dengan trik yang baik. dengan memberikannya nasehat tentang ilmu - ilmu agama berarti kita telah menyelamatkannya dari api neraka. tetapi sekali lagi, jalani itu dengan trik yang amat lembut dan juga sopan. allah swt berfirman dalam tulisan at - tahrim ayat 6 yang maksudnya:
”jagalah dirimu dan juga keluargamu dari api neraka yang olahan bakarnya dari manusia dan juga batu”. (qs. at tahrim: 6)
#14. memuliakan dan juga membahagiakan ibunya
anak wanita yang telah menikah hingga kebahagiaanya jadi tugas suaminya. sebaliknya kebahagiaan bunda jadi tanggung jawab anak - anaknya, khusunya anak pria. jangan hingga menelantarkan bunda! anak pria harus memuliakan ibunya, membagikan atensi, mencintai dan juga penuhi seluruh kebutuhannya.
#15. melindungi perasaan ibu
dari abdullah bin ’amru radhiallahu ‘anhuma, dia mengatakan, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ridha allah bergantung pada ridha orang tua dan juga murka allah bergantung pada murka orang tua”
ridha allah swt berposisi di tangan orang tua. hingga itu, bagaikan anak harus menghormati orang tuanya. melindungi perasaan orang tua pula butuh dicoba. anak tidak boleh menyakiti hati orang tuanya. sebisa bisa jadi tunjukanlah senyum terindah dikala berjumpa orang tua. berucap dengan perkata sopan dan juga senantiasa mententramkan hatinya.
demikianlah sebagian kewajiban anak pria terhadap ibunya sehabis menikah. dengan tanggung jawab tersebut, seseorang suami pula tidak boleh melupakan trik membahagiakan istri tercinta dan juga anak - anaknya. karena sikap suami yang baik terhadap istri dengan dibarengi perilaku yang setimpal sumber syariat agama dapat menghasilkan kehidupan rumah tangga dalam islam yang senang. tidak kurang ingat kurang ingat jalankan rukun iman, rukun islam, iman dalam islam, ikatan akhlak dengan iman islam dan juga ihsan, dan pelajari ikatan akhlak dengan iman.
( sumber: http:// www. wajibbaca. com/2017/10/setelah-ijab-qabul-inilah-kewajiban-si. html )