Wafat yang Romantis Pasang Suami-Istri Asal Solo Ini di Tanah Suci

 terdapat cerita yang tersisa pasca laporan meninggalnya pendamping jamaah haji suami isteri (pasutri) kelompok terbang (kloter) 36 solo.

si suami, soedarso (82) sempat pernah mengantarkan pesan mengharukan kepada isteri, sumiyati (72) satu hari saat sebelum keberangkatan.

pasutri tersebut meninggal di mekah selang satu hari secara berentetan. sumiyati wafat pada sabtu (2/9/2017) dan juga soedarso senin (4/9/2017).

keduanya telah menyelesaikan harus haji di tanah suci semenjak diberangkatkan pada 8 agustus 2017 kemudian.

laporan duka itu jadi laporan yang menyesakkan untuk keluarga besar pasutri yang bertempat tinggal di tuwak kulon rt02 rw02, gonilan, kartasura, sukoharjo.

kanak - kanak dan juga cucu almarhum juga masih berkumpul di rumah duka menerima pelayat yang masih berdatangan sampai rabu (6/9/2017).

siti nurhayati, anak sulung almarhum, berkata, bapak dan juga ibunya mempunyai cerita saat sebelum pemberangkatan ibadah haji.

“tiga hari saat sebelum berangkat (ibadah haji) , bunda (sumiyati) pernah dirawat di rumah sakit pku muhammadiyah solo karna keadaan raga lemah, ” cerah siti serupa dikutip tribun.

si bapak, kata ia, mengucapkan pesan supaya ibunya lekas sembuh dan juga mampu menunaikan ibadah haji berbarengan.

“bapak bilang, bojoku sing ayu dewe sing antusias, sesok mangkat bareng mulih bareng (istriku yang amat menawan, antusias, esok berangkat ibadah haji berdua kembali pula berdua) , ” katanya. suami siti, putut edi sutrisno terasa terharu.

“mangkat bareng mulih bareng (berangkat dan juga kembali ibadah haji berdua) , bunda menanggapi nggih (iya) , untuk aku amat mengharukan, seolah suatu firasat dan juga tanda - tanda, ” katanya.

“dan kesimpulannya ayah dan juga bunda terpanggil allah swt di tanah suci sesudah menunaikan harus haji, bisa jadi menunjukkan ayah dan juga bunda benar kembali berbarengan di hadapan allah, ” ucap putut.


( sumber: bersamadakwah. net )