[istri menolak berhubungan seksual, ini yang wajib dicoba suami bersumber pada hadits nabi]
lazimnya, posisi suami senantiasa aktif di tempat tidur. suami yang senantiasa mengajak istrinya buat berhubungan menampilkan kalau ia sayang kepada istrinya. kebutuhan suami terhadap istri benar amat besar, sampai - sampai sebaiknya istri menyadari perihal itu.
terlebih, perempuan yang umurnya masih muda tiap bulannya terdapat waktu haid, dan juga sehabis melahirkan juga si perempuan memerlukan “cuti” dari suaminya sepanjang kurang lebih 40 hari.
karna syariat islam melarang suami menggauli istrinya dalam keadaan tersebut. belum lagi apabila istri sakit ataupun terdapat uzur lain, dan juga pula suami yang kerap keluar rumah karna mencari nafkah dan juga sebab - sebab yang yang lain.
bila istri menolak permintaan suami karna letih ataupun mengantuk, sebaliknya suami cuma memiliki satu istri, hingga kesalahan terdapat di pihak isri, karna suami tidak boleh melampiaskan kesenangannya kecuali kepada istri ataupun budaknya, sebagaimana disebutkan dalam tulisan al - mukminun ayat 6.
berikutnya, gimana sepatutnya istri apabila diajak oleh suaminya? perhatikan hadits di dasar ini.
dari thalqu bin ali, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا الرَّجُلُ دَعَا زَوْجَتَهُ فَلْتَأْتِهِ وَ إِنْ كَانَتْ عَلَى التَّنُّوْرِ
“apabila seseorang suami mengajak istrinya buat berkumpul sebaiknya perempuan itu mendatanginya sekalipun ia berposisi di dapur. ” (hr. tirmidzi: 4/387; dinilai shahih oleh al - albani dalam shahih at - targhib: 2/199)
dari abu hurairah, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُوْمَ وَ زَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
“tidak halal untuk perempuan buat berpuasa (sunnah) sebaliknya suaminya berposisi di rumah, kecuali dengan izinnya. ” (hr. bukhari: 16/199)
dari abu hurairah, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا دَعَا الرَّجُلُ اِمْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا اَلْمَلآئِكَةُ حَتىَّ تُصْبِحَ
“apabila suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya kemudian istri enggan sampai - sampai suami marah pada malam harinya, malaikat melaknat si istri hingga waktu subuh. ” (hr. bukhari: 11/14).
(sumber: islampos. com)