Terkadang Jin atau Setan suka berubah wujud dari bentuk aslinya menjadi wujud lain, yaitu menyerupai sesuatu lalu menampakkan diri pada manusia sehingge fenomena ini sering dianggap sebagai penampakan.
Mengapa penampakan? Karena sebenarnya setan dan jin merupakan makhluk ghaib yang wujudnya tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Jin dan setan bisa menyerupai apa saja, kecuali menyerupai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Sabda beliau, “Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, berarti ia sungguh melihatku. Karena sesungguhnya setan tidak bisa menyerupaiku.” (HR. Bukhari).
Jin atau setan, biasanya menampakkan diri dalam 12 Macam Penampakan berikut:
1. Ular
Hati-hati dengan kehadiran ular di rumah kita. Bisa jadi ia bukan ular sembarangan, namun ular jadi-jadian jelmaan setan. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim diceritakan, bahwa suatu ketika Abu Saib pernah datang ke seorang sahabat yang bernama abu Sa’id al-Khudri. Setiba di rumahnya pemilik rumah ternyata sedang sholat. Abu Sa’ib pun menunggunya. Ketika itu ia melihat ada seekor ular di tumpukan pelepah kurma di pojok rumah.
Abu Saib hendak membunuh ular tersebut, namun dilarang oleh pemilik rumah dengan isyarat. Lalu Abu Sa’id bercerita tentang sahabat Rasulullah SAW. yang meninggal dunia akibat ia membunuh ular jelmaan jin tersebut. Dari riwayat tersebut, bisa disimpulkan bahwa jin terkadang berubah wujud menjadi ular. Terkadang wujud ular itu hadir di alam nyata. Tapi ia terkadang hanya hadir di alam mimpi si penghuni rumah.
2. Bayangan
Yang dimaksud dengan bayangan di sini adalah wujud penampakan jin yang kurang jelas rupa dan bentuknya. Bisa berupa asap, bayangan hitam seperti orang yang sedang lewat, karena bayangan tersebut melintas dengan cepat atau penampakan cahaya di daerah yang kurang terang, sehingga orang yang melihatnya tidak bisa melihat wujudnya dengan jelas.
3. Mimpi Buruk
Dalam haditsnya, Rasulullah menjelaskan bahwa mimpi buruk itu datang dari setan. Mimpi buruk merupakan satu upaya setan untuk mengganggu istirahat manusia.
“Mimpi yang baik itu datangnya dari Allah, dan mimpi yang buruk itu datangnya dari setan. Barangsiapa yang mimpi sesuatu yang tidak disukainya, hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali. Lalu berlindung kepada Allah dari kejahatan setan, maka mimpi buruk itu tidak akan mencelakakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Pergerakan Benda
Islam tidak mengingkari adanya perpindahan atau pergerakan suatu benda karena ulah setan maupun jin. Dalam Al Qur’an dikisahkan manakala Ifrit menawarkan diri kepada Nabi Sulaiman untuk memindahkan istana Ratu Bilqis dalam waktu yang sangat singkat.
“Berkatalah Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin, ‘Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu sebelum kamu berdiri diri tempat dudukmu. Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya.” (QS. An-Naml: 39).
Jangankan benda-benda kecil dan ringan. Singgasana yang sangat luas dan besar mampu diangkat dan dipindahkan dari tempat yang sangat jauh dalam waktu sekejap. Berarti kalau ada benda mati di rumah kita bergerak sendiri, padahal bukan digerakkan mesin, tidak ada manusia yang menggerakkannya, tidak ada angin yang menghembusnya, dan bukan merupakan halusinasi mata, maka sudah bisa dipastikam bahwa itu adalah ulah setan.
5. Mencium Bau
Biasanya tercium bau semerbak melati, padahal tak ada tanaman melati di pekarangan rumah. Mencium bau durian, padahal tidak sedang musim durian. Atau mencium bau bangkai busuk, setelah dicari-cari ke sana kemari ternyata tak ditemukan hewan melata yang mati di rumah.
Biasanya, Bau itu tiba- tiba datang menyengat, lalu tiba-tiba lenyap setelah beberapa saat. Bahkan terkadang hanya sebagian penghuni rumah saja yang mencium, sedangkan yang lainnya tidak mengendusnya.
5. Pencurian
Pencurian yang dilakukan oleh jin atau setan tidak hanya terjadi pada zaman sekarang ini. Kasus itu telah terjadi juga di zaman Rasulullah SAW. dimana setan itu mencuri makanan hasil zakat yang telah dikumpulkan oleh para sahabat.
Ada misi provokasi yang dibawa setan ketika melakukan pencurian. Dengan melakukan pencurian sedikit uang yang tersimpan, agar yang kehilangan curiga dan menuduh orang-orang yang ada di sekelilingnya. Akibat dari hal ini adalah timbulnya kebencian dan permusuhan antar anggota keluarga yang ada, sehingga akhirnya akan merusak keharmonisan rumah tangga yang selama ini telah terbina.
7. Interaksi
Yang dimaksud dengan berinteraksi disini adalah interaksinya jin atau setan dengan manusia penghuni rumah, atau sebaliknya. Banyak orang yang merasa terganggu dengan keberadaan makhluk halus di rumahnya. Tapi ada juga orang yang merasa diuntungkan dengan kehadiran mereka.
Karena menurutnya keberadaan jin itu tidak mengganggu, tapi justru sebaliknya. Ia suka memberikan bantuan dan ikut mengamankan rumah tinggal beserta aset yang dimilikinya. Bahkan ada juga yang sengaja membeli atau mendatangkan jin untuk tujuan tersebut.
Namun biar bagaimanapun, kita harus waspada Karena sudah pasti ia punya misi terselubung yang akan mereka lakukan jika ada kesempatan, meskipun pada awalnya mereka baik atau sok kawan. namun sebenarnya ia tetap sebagai musuh yang punya misi untuk merusak dan menggelincirkan manusia. Kalau mereka benar-bebar shalih (baik), ia tidak akan hadir, menampakkan diri dan ikut campur dalam kehidupan manusia.
8. Bisikan
Bisikan yang dimaksud adalah bisik-bisik yang diucapkan secara pelan sehingga sayup-sayup terdengar. Bisikan-bisikan setan terkadang muncul dalam diri kita. Jika kita tidak segera tanggap dan mengambil tindakan, maka setan pembisik itu akan menguasai pikiran kita dan mendikte langkah-langkah kita sehari-hari.
Dalam beberapa kasus kriminal, para pelaku mengaku bahwa perbuatannya itu ia lakukan berdasarkan bisikan-bisikan ghaib yang sering diterimanya. Terlepas dari benar tidaknya pengakuan tersebut, bisikan setan pada manusia itu memang ada, sebagaimana yang disebutkan dalam Al Qur’an surat an-Nas.
Nabi Adam telah membuktikan betapa dahsyat dan gencarnya ibis dan setan dalam melakukan bisikan. Dan bisikan-bisikan seperti itu atau yang serupa masih berlaku sampai sekarang. Memang sesekali bisikan itu terbukti kebenarannya, tapi lebih banyak tidak benarnya. Semua itu merupakan perangkap setan untuk menjerumuskan kita.
9. Suara
Suara tanpa rupa atau munculnya suara misterius pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW, yaitu saat Perang Uhud berkecamuk. Saat itu beberapa sahabat Rasulullah mendengar teriakan misterius, di antaranya adalah Utbah bin Abi Waqqas. Isi teriakan itu, “Muhammad telah terbunuh”.
Beberapa sahabat Rasulullah sempat terpengaruh dengan teriakan tersebut. Tapi tak berapa lama, semangat juang mereka berkobar lagi setelah melihat Rasulullah SAW. masih hidup. Rasulullah menyebut pemilik suara atau teriakan itu adalah setan, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits riwayat Ahmad dan al-Baihaqi.
10. Sinar
Sinar atau cahaya sering dipakai oleh setan sebagai media untuk menyesatkan manusia. Dengan melihat sosok sinar tersebut, manusia yang melihat atau yang dihampirinya akan mengira bahwa yang datang itu adalah malaikat, karena malaikat diciptakan oleh Allah dari cahaya sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah dalam haditsnya.
Namun kenyataannya tidaklah demikian. Tidak semua cahaya yang datang itu adalah sosok malaikat. Bisa saja yang ada dibalik cahaya itu adalah jin atau setan, yang datang untuk menyesatkan objeknya.
11. Dilempar Benda
Fenomena semacam ini kerap dialami oleh sebagian orang. Kadang-kadang seperti ada yang melempar dari belakang. Ada juga yang merasa bahwa telah terjatuh suatu benda di genting rumahnya, suara jatuhan itu terdengar jelas karena bunyinya cukup keras. Tapi tidak ditemukan apa-apa setelah mengecek genting atap rumahnya.
Bahkan gentingnya tidak ada yang pecah. Atau sensasi keghaiban berupa jatuhnya sesuatu dari atas pada saat seseorang sedang mengamalkan wirid tertentu, misalnya berupa keris, batu atau benda-benda semacamnya, yang kemudian dikeramatkan oleh yang mendapatkannya. Akibatnya dia merasa bangga dan merasa telah menjadi orang hebat dan percaya sekali dengan kekuatan yang terpancar dari barang yang dimilikinya.
Tak jarang mereka yang kepincut oleh barang-barang semacam ini akhirnya rela menanggalkan akidahnya, bahkan terkadang menelantarkan keluarga demi memburu barang-barang semacam ini. Yang jelas dari semua itu adalah bahwa setan punya banyak trik untuk menggelincirkan dan menjerumuskan manusia dalam kesesatan. Karena itu kita harus waspada jangan sampai terjerat dalam perangkapnya.
12. Sosok Manusia Yang Sudah Dikenal
Jin berubah wujud dan menampakkan diri sebagai sosok orang terkenal, tokoh atau publik figur adalah benar adanya. Sebagaimana yang terjadi pada waktu Perang Badar. Iblis hadir di tengah kerumunan pasukan kafir sebagai sosok tersohor, Suroqoh bin Malik. Peristiwa keghaiban itu telah diabadikan dalam al-Qur’an dalam surat al-Anfal ayat 48. Banyak yang menganggap bahwa sosok penampakan jin itu adalah roh dari orang yang terkenal atau si tokoh tersohor.
Akhirnya ia meyakini bahwa tokoh yang telah lama meninggal itu sejatinya masih hidup dan ia memang orang yang sakti. Apalagi bila yang melihat penampakan sosok tokoh itu jumlahnya banyak, entah itu mereka hanya mengaku-ngaku saja atau benar-benar melihat penampakan yang sejatinya adalah jin. Kemudian ia menyebarkan sensasi keghaiban yang dialaminya kepada orang lain. Akhirnya menyebarlah anggapan salah itu ditengah masyarakat.
Tokoh itu semakin dikultuskan, makamnya dikunjungi untuk dimintai bantuan dalam rangka menyelesaikan masalah kehidupan. Ia mengaku bahwa hidupnya selalu dibimbing dan diawasi tokoh tersebut. Kalau menjumpai kesulitan, tokoh itu datang memberikan solusi. Kalau ia tak kunjung datang pada saat dibutuhkan, maka ia akan melakukan ritual khusus agar tokohnya itu datang membantunya. Misi setan berhasil dan Allah pun disekutukan. Karena memang itulah perangkap setan supaya objeknya menduakan Allah dalam hidupnya. Wallahu A'lam.
(Sumber : http://wowmuslim.blogspot.com/2017/08/inilah-12-macam-penampakan-jin-setan. html )
Mengapa penampakan? Karena sebenarnya setan dan jin merupakan makhluk ghaib yang wujudnya tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Jin dan setan bisa menyerupai apa saja, kecuali menyerupai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Sabda beliau, “Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, berarti ia sungguh melihatku. Karena sesungguhnya setan tidak bisa menyerupaiku.” (HR. Bukhari).
Jin atau setan, biasanya menampakkan diri dalam 12 Macam Penampakan berikut:
1. Ular
Hati-hati dengan kehadiran ular di rumah kita. Bisa jadi ia bukan ular sembarangan, namun ular jadi-jadian jelmaan setan. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim diceritakan, bahwa suatu ketika Abu Saib pernah datang ke seorang sahabat yang bernama abu Sa’id al-Khudri. Setiba di rumahnya pemilik rumah ternyata sedang sholat. Abu Sa’ib pun menunggunya. Ketika itu ia melihat ada seekor ular di tumpukan pelepah kurma di pojok rumah.
Abu Saib hendak membunuh ular tersebut, namun dilarang oleh pemilik rumah dengan isyarat. Lalu Abu Sa’id bercerita tentang sahabat Rasulullah SAW. yang meninggal dunia akibat ia membunuh ular jelmaan jin tersebut. Dari riwayat tersebut, bisa disimpulkan bahwa jin terkadang berubah wujud menjadi ular. Terkadang wujud ular itu hadir di alam nyata. Tapi ia terkadang hanya hadir di alam mimpi si penghuni rumah.
2. Bayangan
Yang dimaksud dengan bayangan di sini adalah wujud penampakan jin yang kurang jelas rupa dan bentuknya. Bisa berupa asap, bayangan hitam seperti orang yang sedang lewat, karena bayangan tersebut melintas dengan cepat atau penampakan cahaya di daerah yang kurang terang, sehingga orang yang melihatnya tidak bisa melihat wujudnya dengan jelas.
3. Mimpi Buruk
Dalam haditsnya, Rasulullah menjelaskan bahwa mimpi buruk itu datang dari setan. Mimpi buruk merupakan satu upaya setan untuk mengganggu istirahat manusia.
“Mimpi yang baik itu datangnya dari Allah, dan mimpi yang buruk itu datangnya dari setan. Barangsiapa yang mimpi sesuatu yang tidak disukainya, hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali. Lalu berlindung kepada Allah dari kejahatan setan, maka mimpi buruk itu tidak akan mencelakakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Pergerakan Benda
Islam tidak mengingkari adanya perpindahan atau pergerakan suatu benda karena ulah setan maupun jin. Dalam Al Qur’an dikisahkan manakala Ifrit menawarkan diri kepada Nabi Sulaiman untuk memindahkan istana Ratu Bilqis dalam waktu yang sangat singkat.
“Berkatalah Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin, ‘Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu sebelum kamu berdiri diri tempat dudukmu. Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya.” (QS. An-Naml: 39).
Jangankan benda-benda kecil dan ringan. Singgasana yang sangat luas dan besar mampu diangkat dan dipindahkan dari tempat yang sangat jauh dalam waktu sekejap. Berarti kalau ada benda mati di rumah kita bergerak sendiri, padahal bukan digerakkan mesin, tidak ada manusia yang menggerakkannya, tidak ada angin yang menghembusnya, dan bukan merupakan halusinasi mata, maka sudah bisa dipastikam bahwa itu adalah ulah setan.
5. Mencium Bau
Biasanya tercium bau semerbak melati, padahal tak ada tanaman melati di pekarangan rumah. Mencium bau durian, padahal tidak sedang musim durian. Atau mencium bau bangkai busuk, setelah dicari-cari ke sana kemari ternyata tak ditemukan hewan melata yang mati di rumah.
Biasanya, Bau itu tiba- tiba datang menyengat, lalu tiba-tiba lenyap setelah beberapa saat. Bahkan terkadang hanya sebagian penghuni rumah saja yang mencium, sedangkan yang lainnya tidak mengendusnya.
5. Pencurian
Pencurian yang dilakukan oleh jin atau setan tidak hanya terjadi pada zaman sekarang ini. Kasus itu telah terjadi juga di zaman Rasulullah SAW. dimana setan itu mencuri makanan hasil zakat yang telah dikumpulkan oleh para sahabat.
Ada misi provokasi yang dibawa setan ketika melakukan pencurian. Dengan melakukan pencurian sedikit uang yang tersimpan, agar yang kehilangan curiga dan menuduh orang-orang yang ada di sekelilingnya. Akibat dari hal ini adalah timbulnya kebencian dan permusuhan antar anggota keluarga yang ada, sehingga akhirnya akan merusak keharmonisan rumah tangga yang selama ini telah terbina.
7. Interaksi
Yang dimaksud dengan berinteraksi disini adalah interaksinya jin atau setan dengan manusia penghuni rumah, atau sebaliknya. Banyak orang yang merasa terganggu dengan keberadaan makhluk halus di rumahnya. Tapi ada juga orang yang merasa diuntungkan dengan kehadiran mereka.
Karena menurutnya keberadaan jin itu tidak mengganggu, tapi justru sebaliknya. Ia suka memberikan bantuan dan ikut mengamankan rumah tinggal beserta aset yang dimilikinya. Bahkan ada juga yang sengaja membeli atau mendatangkan jin untuk tujuan tersebut.
Namun biar bagaimanapun, kita harus waspada Karena sudah pasti ia punya misi terselubung yang akan mereka lakukan jika ada kesempatan, meskipun pada awalnya mereka baik atau sok kawan. namun sebenarnya ia tetap sebagai musuh yang punya misi untuk merusak dan menggelincirkan manusia. Kalau mereka benar-bebar shalih (baik), ia tidak akan hadir, menampakkan diri dan ikut campur dalam kehidupan manusia.
8. Bisikan
Bisikan yang dimaksud adalah bisik-bisik yang diucapkan secara pelan sehingga sayup-sayup terdengar. Bisikan-bisikan setan terkadang muncul dalam diri kita. Jika kita tidak segera tanggap dan mengambil tindakan, maka setan pembisik itu akan menguasai pikiran kita dan mendikte langkah-langkah kita sehari-hari.
Dalam beberapa kasus kriminal, para pelaku mengaku bahwa perbuatannya itu ia lakukan berdasarkan bisikan-bisikan ghaib yang sering diterimanya. Terlepas dari benar tidaknya pengakuan tersebut, bisikan setan pada manusia itu memang ada, sebagaimana yang disebutkan dalam Al Qur’an surat an-Nas.
Nabi Adam telah membuktikan betapa dahsyat dan gencarnya ibis dan setan dalam melakukan bisikan. Dan bisikan-bisikan seperti itu atau yang serupa masih berlaku sampai sekarang. Memang sesekali bisikan itu terbukti kebenarannya, tapi lebih banyak tidak benarnya. Semua itu merupakan perangkap setan untuk menjerumuskan kita.
9. Suara
Suara tanpa rupa atau munculnya suara misterius pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW, yaitu saat Perang Uhud berkecamuk. Saat itu beberapa sahabat Rasulullah mendengar teriakan misterius, di antaranya adalah Utbah bin Abi Waqqas. Isi teriakan itu, “Muhammad telah terbunuh”.
Beberapa sahabat Rasulullah sempat terpengaruh dengan teriakan tersebut. Tapi tak berapa lama, semangat juang mereka berkobar lagi setelah melihat Rasulullah SAW. masih hidup. Rasulullah menyebut pemilik suara atau teriakan itu adalah setan, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits riwayat Ahmad dan al-Baihaqi.
10. Sinar
Sinar atau cahaya sering dipakai oleh setan sebagai media untuk menyesatkan manusia. Dengan melihat sosok sinar tersebut, manusia yang melihat atau yang dihampirinya akan mengira bahwa yang datang itu adalah malaikat, karena malaikat diciptakan oleh Allah dari cahaya sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah dalam haditsnya.
Namun kenyataannya tidaklah demikian. Tidak semua cahaya yang datang itu adalah sosok malaikat. Bisa saja yang ada dibalik cahaya itu adalah jin atau setan, yang datang untuk menyesatkan objeknya.
11. Dilempar Benda
Fenomena semacam ini kerap dialami oleh sebagian orang. Kadang-kadang seperti ada yang melempar dari belakang. Ada juga yang merasa bahwa telah terjatuh suatu benda di genting rumahnya, suara jatuhan itu terdengar jelas karena bunyinya cukup keras. Tapi tidak ditemukan apa-apa setelah mengecek genting atap rumahnya.
Bahkan gentingnya tidak ada yang pecah. Atau sensasi keghaiban berupa jatuhnya sesuatu dari atas pada saat seseorang sedang mengamalkan wirid tertentu, misalnya berupa keris, batu atau benda-benda semacamnya, yang kemudian dikeramatkan oleh yang mendapatkannya. Akibatnya dia merasa bangga dan merasa telah menjadi orang hebat dan percaya sekali dengan kekuatan yang terpancar dari barang yang dimilikinya.
Tak jarang mereka yang kepincut oleh barang-barang semacam ini akhirnya rela menanggalkan akidahnya, bahkan terkadang menelantarkan keluarga demi memburu barang-barang semacam ini. Yang jelas dari semua itu adalah bahwa setan punya banyak trik untuk menggelincirkan dan menjerumuskan manusia dalam kesesatan. Karena itu kita harus waspada jangan sampai terjerat dalam perangkapnya.
12. Sosok Manusia Yang Sudah Dikenal
Jin berubah wujud dan menampakkan diri sebagai sosok orang terkenal, tokoh atau publik figur adalah benar adanya. Sebagaimana yang terjadi pada waktu Perang Badar. Iblis hadir di tengah kerumunan pasukan kafir sebagai sosok tersohor, Suroqoh bin Malik. Peristiwa keghaiban itu telah diabadikan dalam al-Qur’an dalam surat al-Anfal ayat 48. Banyak yang menganggap bahwa sosok penampakan jin itu adalah roh dari orang yang terkenal atau si tokoh tersohor.
Akhirnya ia meyakini bahwa tokoh yang telah lama meninggal itu sejatinya masih hidup dan ia memang orang yang sakti. Apalagi bila yang melihat penampakan sosok tokoh itu jumlahnya banyak, entah itu mereka hanya mengaku-ngaku saja atau benar-benar melihat penampakan yang sejatinya adalah jin. Kemudian ia menyebarkan sensasi keghaiban yang dialaminya kepada orang lain. Akhirnya menyebarlah anggapan salah itu ditengah masyarakat.
Tokoh itu semakin dikultuskan, makamnya dikunjungi untuk dimintai bantuan dalam rangka menyelesaikan masalah kehidupan. Ia mengaku bahwa hidupnya selalu dibimbing dan diawasi tokoh tersebut. Kalau menjumpai kesulitan, tokoh itu datang memberikan solusi. Kalau ia tak kunjung datang pada saat dibutuhkan, maka ia akan melakukan ritual khusus agar tokohnya itu datang membantunya. Misi setan berhasil dan Allah pun disekutukan. Karena memang itulah perangkap setan supaya objeknya menduakan Allah dalam hidupnya. Wallahu A'lam.
(Sumber : http://wowmuslim.blogspot.com/2017/08/inilah-12-macam-penampakan-jin-setan. html )